Bila anda adalah seorang yang terjun di bidang akademik, baik dosen, peneliti ataupun mahasiswa pasca sarjana atau sarjana, kesempatan konferensi internasional di luar Indonesia merupakan kesempatan yang perlu anda ambil. Banyak alasannya yang mungkin tidak perlu saya sebut satu persatu. Sebagai contoh, anda bisa berkenalan dengan potential supervisor jika anda ingin melanjutkan studi ke bidang doktoral atau pos doktoral ataupun juga sebagai kesempatan anda untuk berkolaborasi dengan peneliti-peneliti dari luar negeri pada bidang yang serupa dengan bidang yang  anda minati.

Nah, salah satu kendala yang dialami sebagian orang atau sebagian besar orang adalah mencari sumber dana untuk pergi ke tempat konferensi. Uang yang perlu dikeluarkan mungkin tidak sedikit. Mulai dari biaya pendaftaran, biaya perjalanan dan akomodasi. Sebagai contoh, jika konferensi yang anda akan ikuti berada di Jerman, maka biaya yang perlu anda keluarkan kira-kira sekitar 300 euro untuk pendaftaran, 1000 euro ongkos dan 300 euro biaya akomodasi. Belum lagi jika anda perlu membayar ongkos pembuatan visa sekitar 50 euro. Maka kurang lebih biaya yang anda butuhkan akan sebesar 1650 euro atau sekitar 23 juta rupiah. Biaya yang tidak murah bukan?

Tapi jangan patah semangat. Tetap ada kesempatan dan jalan jika anda berusaha.

Meminta dana langsung dari panitia

Biasanya, jika konferensi yang anda minati berskala global atau internasional, panitia konferensi akan menyediakan dana, setidaknya buat dana perjalanan untuk para peneliti dari negara dunia ketiga. “Beruntungnya”, Indonesia masih termasuk ke dalam kategori negara dunia ketiga, sehingga anda berkesempatan untuk melamar tersebut.

Walaupun di website konferensi tersebut tidak disebutkan bahwa mereka menyediakan dana, jangan ragu untuk mencoba atau melamar ke panitia. Email panitia tentu dapat anda temui di website konferensi. Hanya, ini umumnya bisa anda lakukan jika abstract paper anda dinyatakan diterima untuk dipresentasikan di konferensi tersebut.

Standard isi email yang anda perlu buat adalah anda jelaskan dalam isi email mengapa anda perlu mendapat bantuan dana, cantumkan judul abstract anda yang diterima (bila perlu lampirkan dalam bentuk attachment abstrak anda tersebut), cantumkan CV anda dan sebutkan anda juga bersedia melampirkan rekomendasi dari orang-orang yang mengenal anda dan pekerjaan anda jika memang diperlukan.

Yang di atas ini yang biasanya saya lakukan dengan tingkat keberhasilan beberapa kali, walaupun ada juga kesempatan proposal saya ditolak.

Menawarkan kerja part time ke panitia

Ini belum pernah saya lakukan, tetapi seorang rekan saya pernah melakukannya. Bahkan waktu itu ia tidak memiliki abstrak yang diterima di konferensi tersebut, tetapi karena dia menyatakan dia berminat sekali untuk menghadiri konferensi tersebut, tetapi tidak memiliki dana, dia menyebutkan dia bersedia bekerja selama konferensi asalkan diberi kesempatan untuk menghadiri konferensi tanpa perlu membayar biaya pendaftaran dan dicarikan tempat penginapan berbiaya murah atas biaya panitia. Beruntungnya waktu itu ia bisa terbang ke tempat konferensi dengan budget airline, jadi biaya perjalanan sangat-sangat murah.

Meminta dana dari kampus

Biasanya kampus akan mendukung jika ada dosen, peneliti atau mahasiswa yang akan mempresentasikan suatu karya ilmiah. Hanya mungkin prioritas utama diberikan kepada dosen atau peneliti tetap, sementara mahasiswa atau peneliti tidak tetap harus menunggu. Nah, anda bisa bernegosiasi dengan cara mengatakan anda minta kampus hanya membiayai sebagian. Sebagai contoh, biaya akomodasi saja, sementara biaya pendaftaran dan biaya perjalanan anda cari di tempat lain. Biasanya, kalau demikian biaya pendaftaran anda bisa bernegosiasi dengan panitia konferensi sehingga anda mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya konferensi. Nah untuk biaya perjalanan bisa anda cari dengan cara lain lagi.

Meminta dana dari organisasi internasional

Ini bisa dijadikan alternatif juga. Anda bisa bernegosiasi dan meminta dana, jika bidang yang anda presentasikan sejalan dengan minat organisasi internasional tersebut. Silakan anda gunakan google untuk mencari organisasi internasional yang satu bidang dengan topik anda.

Bagaimana pengalaman anda?